Lebah madu merupakan hewan kecil yang
mempunyai manfaat sangat banyak. Hal ini tidak hanya dibuktikan secara ilmiah,
tetapi juga telah dituliskan dalam kitab-kitab kuno dan bahkan dalam kitab suci
Al-Quran dan disarankan oleh Nabi Muhammad SAW dalam penyembuhan berbagai
penyakit. Secara biologis, lebah madu merupakan genus Apis, tepatnya Apis mellifera, dan mencakup 7 spesies
lebah dalam 20.000 spesies yang ada. Mereka hidup berkoloni dan membuat sarang
dari malam. Lebah madu merupakan satu-satunya serangga yang menghasilkan
makanan yang menyehatkan dan menyehatkan manusia. Seperti yang diketahui
bersama bahwa lebah madu tentunya menghasilkan madu, dimana madu ini didapatkan
lebah dari nektar bunga. Madu itu sendiri sangat berkhasiat tinggi, yang
diperlukan untuk menopang hidup, mencakup enzim, vitamin, mineral dan air, dan
adalah satu-satunya makanan yang berisi ”pinocembrin” yakni suatu antioksidan
yang meningkatkan fungsi otak.
Bagian dari lebah madu yang berkhasiat,
dimana baru-baru ini ditemukan dengan adanya perkembangan pesat di dunia
biokimia ialah air liur dari lebah madu itu sendiri. Air liur lebah madu
tersebut mengandung propolis. Lebih tepatnya, lebah madu mengumpulkan propolis
tersebut dari pucuk daun tumbuh-tumbuhan dan kulit pohon, terutama pohon
poplar, yang kemudian dicampurkan dengan air liurnya. Zat tersebut digunakan
lebah untuk menambal lubang pada sarangnya dan sekaligus melindungi sarangnya
dari serangan virus, bakteri dan jamur, sehingga dengan adanya propolis ini
sarang lebah menjadi steril, bahkan lubang sarang lebah menjadi tempat paling
streril di dunia. Dari pemaparan tersebut, membuktikan bahwa propolis bersifat
disinfektan.
Propolis
merupakan senyawa kompleks yang terdiri dari 55%
resin, 30% lilin lebah, 10% minyak aromatik dan 5% bee pollen. Kandungan dari
propolis itu sendiri yakni terrdiri dari semua vitamin (kecuali vitamin K),
protein (16 jenis asam amino esensial), biotin, 14 trace mineral terutama zat
besi dan seng, bioflavonoid (yakni zat antioksidan sebagai suplemen sel, dimana
menurut penelitian bioflavanoid 1 tetes propolis setara dengan bioflavanoid
yang dihasilkan oleh 500 buah jeruk), dan juga zat nutrisi penting lainnya.
Propolis yang merupakan zat inti
dari air liur lebah ini digunakan sebagai pengobatan alami, dimana mengandung
zat aktif yang bermanfaat sebagai obat dalam berbagai penyakit. Manfaat propolis dalam pengobatan meliputi
hal-hal berikut:
- Propolis sebagai antibiotik alami, antiviral dan sekaligus antifungal alami tanpa efek samping.
- Propolis sebagai anti bakteri, misalnya: thypus, diare/muntaber dan sebagainya. Dapat juga untuk bau ketiak yang sangat mengganggu, karena di dalam lipatan ketiak terdapat bakteri atau jamur yang menyebabkan bau.
- Propolis sebagai anti virus, misalnya : demam berdarah, flu, TBC dan sebagainya.
- Propolis sebagai anti jamur, misalnya : eksim, panu, keputihan, ketombe dan sebagainya.
- Propolis sebagai anti peradangan (infeksi dan luka), misalnya :maag, luka luar, radang tenggorokan, sakit gigi, radang ginjal, luka baker dan sebagainya.
- Propolis sebagai anti kanker dan mutagenesis sel, misalnya : kanker tumor, mium, kista dan sebagainya.
- Propolis berfungsi untuk membersihkan pembulu darah dan detoksifikasi
- Propolis sebagai pembuangan racun, misalnya : asam urat, kolesterol, trigliserin, darah tinggi, jantung, stroke, diabetes mellitus dan sebagainya.
- Propolis juga penyembuh ajaib bagi penyakit seperti tumor, jantung dan pembuluh darah, diabetes mellitus, ateriosklerosis atau pengapuran pembuluh darah oleh lemak, infeksi, gangguan pencernaan, gangguan pernafasan, penyakit syaraf, arthritis dan rematik.
- Propolis sebagai penetral racun dalam tubuh dan sekaligus anti oksidan kuat.
- Propolis meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Temuan berikutnya ialah propolis
ternyata mengandung asam Cafeic Phenetyl
Esther (CAPE) yang berfungsi mematikan sel kanker. Zat CAPE pada propolis
menekan transformasi DNA-RNA virus, sehingga memungkinkan virus menjadi tidak
berkembang dan akhirnya merusak jaringan virus. Hal ini bertolak belakang denga
cara kerja obat interferon yang membunuh virus dan juga merusak sel sehat,
sehingga pengobatan kanker seringkali menimbulkan pengaruh buruk kepada pasien.
Lebah madu merupakan salah
satu hewan yang sangat bermanfaat bagi manusia, tidak hanya madu-nya sebagai
pokok pencarian utama tetapi juga bahkan air liurnya. Air liur lebah yang
mengandung propolis, memiliki manfaat yang besar dalam dunia kesehatan setelah
dilakukan penelitian sejalan dengan berkembangnya dunia biokimia. (Sumber: Makalah Biokimia yang ditulis oleh Zenith Farahma Sari dengan judul 'Propolis; Air Liur Lebah Madu', Pendidikan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
0 komentar:
Posting Komentar