Wacana
penghapusan mata pelajaran Bahasa Inggris dari kurikulum siswa Sekolah Dasar
(SD) pada pergantian kurikulum tahun ajaran 2013/2014 mendatang ditentang
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). Sekretaris Jenderal FSGI Retno
Listyarti menyampaikan, mata pelajaran Bahasa Inggris harus tetap ada mengingat
siswa SD sudah butuh pengenalan dasar berbahasa asing.
“Harus tetap
ada, tetapi substansinya yang diubah,” ujar Retno kepada Kompas.com seusai
menggelar Deklarasi Anti Korupsi di SMA Negeri 13 Jakarta Utara, Jumat
(19/10/2012)
Perubahan
substansi yang dimaksudnya adalah dengan menyesuaikan materi pelajaran Bahasa
Inggris untuk SD dengan tingkatan usia anak.
"Anak
seusia SD belum perlu belajar grammar atau tenses-nya.
Tetapi, pelajaran Bahasa Inggris harus dibuat menyenangkan dan menarik buat
siswa. Contohkan pengenalan kosa kata Bahasa Inggris yang sederhana yang dekat
dengan mereka, semisal pengenalan tubuh dan benda-benda lainnya," jelasnya
lagi.
Selain
itu, Retno juga menghawatirkan nasib para guru Bahasa Inggris SD yang jumlahnya
tidak sedikit itu akan kehilangan pekerjaan atau bagiannya. Dia mengakui,
kebijakan penghapusan pelajaran tersebut seperti ditunggangi dengan adanya
kepentingan lain.
(sumber:Kompas)
0 komentar:
Posting Komentar