Mandi merupakan suatu
kebiasaan yang sangat baik dilakukan. Mandi dapat membuat tubuh menjadi lebih
bersih, sehat, dan segar bugar. Namun begitu dilakukan, manfaatnya bisa hilang
begitu saja karena kesalahan kecil yang tidak disadari.
Kesalahan-kesalahan ini
sering terabaikan oleh orang awam karena memang belum banyak yang tahu. Meski
begitu, beberapa penelitian awal telah menunjukkan bahwa kesalahan-kesalahan
saat mandi bisa berbahaya karena bisa memicu kanker maupun infeksi serius.
Memang masih akan
banyak penelitian lanjutan, namun ada baiknya mewaspadai kesalahan-kesalahan
berikut ini seperti dikutip dari Sixwise, Minggu (14/10/2012).
1.
Membersihkan bak mandi dengan bahan beracun
Bahan-bahan kimia
memang bisa membersihkan bak mandi dari lumut maupun jamur dengan sangat cepat.
Tapi bahan-bahan yang tinggal disemprot lalu bilas tanpa perlu digosok, umumnya
mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa memicu kanker. Gunakan vinegar atau
cuka apel, baking soda atau sejenisnya kalau mau lebih aman.
2.
Tidak pernah membersihkan tirai kamar mandi
Penelitian menunjukkan,
80 persen kuman yang ditemukan di tirai kamar mandi adalah keluarga Sphingomonads dan Methylobacteia yang bisa memicu infeksi
saluran kemih, pneumonia atau radang paru dan abses atau luka di usus. Tidak
ada pilihan lain, tirai harus sering-sering dibersihkan mengingat kamar mandi
cenderung lembab sehingga sangat disukai mikroba.
3.
Sembarangan pakai gel dan sabun mandi
Meski belum konklusif
atau menjadi kesimpulan final, beberapa hasil penelitian menunjukkan ada banyak
bahan berbahaya yang sering ditemukan dalam produk-produk perawatan tubuh
seperti Bisphenol A (BPA) dan triclosan. Bahan-bahan itu sering dikaitkan
dengan kanker, diabetes bahkan kegemukan. Untuk lebih amannya, sebisa mungkin
pilih sabun atau gel mandi dengan sesedikit mungkin bahan tambahannya.
4.
Berendam dalam air kaporit
Biar lebih jernih, air
mandi sering diberi kaporit atau klorin seperti di kolam renang. Bahan-bahan
itu berbahaya apalagi jika dipakai untuk berendam air hangat karena saat
pori-pori kulit melebar, uap klorin bisa masuk dan terserap dalam jumlah lebih
banyak. Mengingat permukaan kulit yang terlibat kontak dengan air saat mandi
sangat luas, konon klorin yang terserap tubuh bisa 100 kali lebih banyak
dibandingkan kalau airnya terminum.
5.
Selalu pakai air panas
Air yang terlalu panas bisa membuat kulit kering
sehingga mudah kena iritasi. Kalau tidak ingin kedinginan, pakai air yang
suam-suam kuku saja dan sesekali dianjurkan pakai air biasa supaya tidak
terus-terusan. [health.detik.com]
0 komentar:
Posting Komentar