(foto:thinkstock) |
Penyakit
umumnya dikaitkan dengan orang-orang berusia 60 dan 70-an tahun. Tapi kini ada
penyakit-penyakit yang datangnya lebih cepat yang sudah menyerang manusia
20-an, 30-an, 40-an tahun.
"Saat
masih muda, banyak orang mengira dirinya takkan bisa jatuh sakit namun nyatanya
pemahaman semacam itu salah besar," kata Georges Benjamin, MD, Direktur
Eksekutif American Public Health
Association.
Alasannya
sangat sederhana yaitu faktor gaya hidup seperti pola makan yang buruk dan
kurangnya olahraga. Oleh karena itu penting bagi Anda untuk melakukan skrining
dan deteksi awal agar Anda dapat memastikan kondisi kesehatan Anda.
Akan lebih baik lagi jika Anda
juga berupaya mengenali 7 penyakit yang dapat menyerang manusia lebih cepat
dari perkiraan seperti dilansir dari today, Senin (27/8/2012) berikut ini.
1. Melanoma
- Usia tipikal diagnosis: 50 tahun ke atas
- Namun bisa menyerang: usia remaja akhir dan
awal 20-an
Yang bisa
dilakukan sekarang: menjauhi salon-salon tanning, bahkan sesekali menggunakan
tanning bed dapat meningkatkan peluang terserang melanoma hingga tiga kali
lipat. Hal ini diungkap dalam sebuah laporan studi di jurnal Cancer
Epidemiology, Biomarkers & Prevention.
Namun karena
Anda tak mungkin bisa menghindari sinar matahari maka Anda disarankan untuk
memakai pelembab yang mengandung sedikitnya SPF 15 setiap hari. Sejumlah pakar
juga menyatakan bahwa pelembab dengan SPF 30 jauh lebih baik.
"Anda
bisa menggunakan tabir surya berspektrum luas jika berada di luar ruangan dan
menghindari keluar rumah antara pukul 10.00 pagi hingga 2 siang ketika sinar
matahari sedang terik-teriknya," saran Thomas S. Kupper, MD, profesor
dermatologi dari Harvard Medical School.
Ada juga bukti ilmiah yang menyatakan bahwa suplemen vitamin D harian dapat
membantu menjauhkan Anda dari melanoma, tambahnya.
2. Osteoporosis
- Usia tipikal diagnosis: 65 tahun ke atas
- Namun bisa menyerang: usia 50-an
Yang bisa
dilakukan sekarang: Jangan menunggu dan diam saja! "Vital bagi kita untuk
memperkuat tulang lebih awal dengan suplemen vitamin D dan kalsium," kata
Kathryn Diemer, MD, direktur klinis dari Bone
Health Program, Washington University School of Medicine.
Lakukan juga
latihan fisik rutin yang mampu membentuk otot dan memperkuat tulang seperti
jogging, berjalan atau menaiki tangga.
"Merokok
dan minum alkohol merupakan racun bagi tulang," tandas Dr. Diemer. Selain
itu, yang terpenting adalah hindari kola karena jenis minuman ini mengandung
asam fosfor tinggi yang dapat meluluhkan kalsium dari tulang-tulang Anda.
3. Stroke
- Usia tipikal diagnosis: 65 tahun ke atas
- Namun bisa menyerang: usia 20-an atau 30-an
Yang bisa
dilakukan sekarang: Jika suka merokok, bahkan meski hanya iseng maka Anda harus
segera menghentikannya karena merokok melipatgandakan peluang Anda terserang
stroke.
Faktor lain
yang bisa memunculkan risiko stroke adalah gangguan kesehatan seperti tekanan
darah tinggi, diabetes, obesitas dan kolesterol tinggi. "Penyakit-penyakit
yang meningkatkan risiko stroke seharusnya segera diatasi dan
dikendalikan," terang Shazam Hussain, MD, kepala Cleveland Clinic Stroke Program.
Dr. Hussain
juga merekomendasikan pengurangan asupan garam dan lemak trans, makan ikan dua
kali seminggu serta berolahraga. "Bahkan jika Anda hanya sempat berjalan
kaki 30 menit sehari, latihan ini akan memberikan manfaat nyata," katanya.
4. Kanker Payudara
- Usia tipikal diagnosis: 45 tahun ke atas
- Namun bisa menyerang: usia remaja
Yang bisa
dilakukan sekarang: Bagi sebagian besar wanita disarankan untuk berolahraga
secara teratur dan tetap langsing, ungkap Ann Partridge, MD, direktur program Young Women with Breast Cancer, Dana-Farber
Cancer Institute.
Namun jika ada
kecenderungan mengidap kanker payudara secara turun-temurun maka pilihan
pencegahannya bisa lebih beragam seperti peresepan obat-obatan tertentu atau
jika risikonya tinggi maka calon pasien akan direkomendasikan untuk menjalani
mastektomi ganda, tambahnya.
5. Alzheimer
- Usia tipikal diagnosis: 65 tahun ke atas
- Namun bisa menyerang: usia 40-an
Yang bisa
dilakukan sekarang: "Kita bisa menjaga tubuh dan pikiran agar kerentanan
terhadap gangguan kesehatan ini menurun," ujar Gustavo Alva, MD dari American Board of Psychiatry. Caranya
dengan menggunakan bagian-bagian otak yang jarang dilatih seperti untuk
mempelajari bahasa baru atau berlatih memainkan alat musik akan membantu
penderita melawan penurunan kemampuan kognitif akibat Alzheimer.
"Apa yang
bagus untuk jantung Anda juga bagus untuk otak, jadi Anda perlu memelihara
kadar kolesterol, menjaga tekanan darah tetap rendah dan menjaga bentuk tubuh
Anda," terang Alva.
6. Diabetes Tipe 2
- Usia tipikal diagnosis: 40-an dan 50-an
- Namun bisa menyerang: anak-anak
Yang bisa dilakukan
sekarang: Makanan adalah obat Anda untuk mengatasi masalah ini.
"Meningkatnya
jumlah generasi muda yang mengidap diabetes tipe 2 sebagian besar bergantung
pada bagaimana cara makannya dan gaya hidupnya," ungkap Michelle F. Magee,
MD, direktur MedStar Diabetes Institute.
Sebagian besar
orang yang kelebihan berat badan, terutama di seputar pinggangnya, seringkali
didiagnosis berisiko tinggi terserang diabetes tipe 2. Oleh karena itu pastikan
untuk menghindari makanan yang kadar glikeminya tinggi serta rendah serat,
termasuk makanan yang mengandung nitrate.
Hal ini
didukung sebuah studi pada 2009 yang menyatakan bahwa kaitan antara diabetes
tipe 2 dengan paparan nitrate, nitrite and nitrosamine itu berasal dari makanan
olahan dan awetan.
7. Penyakit Asam Urat
- Usia tipikal diagnosis: 50-an dan 60-an
- Namun bisa menyerang: usia 30-an
Yang bisa
dilakukan sekarang: Meski penyakit asam urat seringkali ditemukan pada orang
dewasa, belakangan gangguan kesehatan ini juga banyak ditemukan pada
orang-orang berusia 30-an. Beruntung gangguan ini dapat dicegah dengan
menghindari minuman beralkohol dan rajin mengecek berat badan agar tetap normal.
"Obesitas
dan kebiasaan minum minuman beralkohol merupakan dua hal yang paling sering
disalahkan terhadap munculnya penyakit asam urat pada sejumlah orang dewasa
muda. Namun program penurunan berat badan yang terlalu cepat atau mendadak juga
bisa meningkatkan kadar asam urat yang pada akhirnya mendorong terjadinya
serangan," tandas E. Robert Harris, MD dari Arthritis Foundation.
(sumber:health.detik.com)
1 komentar:
Suka..
>>Tampilan blog'nya baruuuu... :)
Posting Komentar