Kamis, 02 Januari 2014

7 Makanan Yang Dapat Mengurangi Stress

Gaya hidup modern yang serba cepat dan cukup sibuk ternyata memiliki dampak yang cukup besar, misalnya saja stres. Meskipun banyak yang tidak menyadari dampaknya, namun stres kerap kali menjadi biang keladi meningkatnya masalah kesehatan.  Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian seseorang. Bahkan stress dapat membuat produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental. Pada dasarnya, stress adalah sebuah bentuk ketegangan, baik fisik maupun mental. Sumber stress disebut dengan stressor dan ketegangan yang di akibatkan karena stress, disebut strain. Menurut Robbins (2001) stress juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan keadaan...

Rabu, 01 Januari 2014

JURNAL-PEMBELAJARAN SAINS DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

Permendiknas No. 22 Tahun 2006 menyebutkan bahwa pembelajaran sains sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Pembelajaran sains di SMP/MTs menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Pendekatan keterampilan proses yang merupakan pembelajaran penelitian dapat meningkatkan potensi siswa dalam proses sains dan sikap ilmiah (Mendoza, 2009). Pendekatan keterampilan proses adalah wawasan atau anutan pengembangan keterampilanketerampilan intelektual, sosial, dan fisik yang bersumber dari kemampuan-kemampuan mendasar yang pada prinsipnya telah ada dalam diri pembelajar...

Selasa, 31 Desember 2013

JURNAL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

Pembelajaran dalam konteks mempersiapkan sumber daya manusia abad 21 harus lebih mengacu pada konsep belajar yang dicanangkan oleh Komisi UNESCO dalam wujud “the four pillars of education” (Delors 1996:86), yaitu belajar untuk mengetahui (“learning to know”), belajar melakukan sesuatu (“learning to do”), belajar hidup bersama sebagai dasar untuk berpartisipasi dan bekerjasama dengan orang lain dalam keseluruhan aktivitas kehidupan manusia (“learning to life together”), dan belajar menjadi dirinya (“learning to be”). Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir ilmiah, terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito 1989:120). Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan...

Senin, 30 Desember 2013

JURNAL-PROFIL KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN APRESIASI SISWA TERHADAP PROFESI PENGRAJIN TEMPE DALAM PEMBELAJARAN IPA BERPENDEKATAN ETNOSAINS

Pembelajaran berpendekatan etnosains dilandaskan pada pengakuan terhadap budaya sebagai bagian yang fundamental (mendasar dan penting) bagi pendidikan sebagai ekspresi dan komunikasi suatu gagasan dan perkembangan pengetahuan (Joseph, 2010). Apresiasi merupakan pemahaman dan penghargaan atas suatu hasil seni atau budaya serta menimbang suatu nilai, merasakan bahwa benda itu baik dan mengerti mengapa baik (Sukmadinata, 2010). Apresiasi dapat diketahui dengan pengamatan, bertanya langsung maupun tidak langsung, dan angket. Dalam penelitian ini apresiasi akan diukur menggunakan angket. Keterampilan proses sains adalah wawasan atau anutan pengembangan keterampilan-keterampilan intelektual, sosial, dan fisik yang bersumber dari kemampuan-kemampuan mendasar yang pada prinsipnya telah ada dalam...

Jumat, 27 Desember 2013

Kurikulum 2013: Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21

Tema pengembangan kurikulum 2013 adalah dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) yang terintegrasi. Diakui dalam perkembangan kehidupan dan ilmu pengetahuan abad 21, kini memang telah terjadi pergeseran baik ciri maupun model pembelajaran. Inilah yang diantisipasi pada kurikulum 2013. Skema 1 menunjukkan pergeseran paradigma belajar abad 21yang berdasarkan ciri abad 21 dan model pembelajaran yang harus dilakukan. Sedang gambar 1 adalah posisi kurikulum 2013 yang terintegrasi sebagaimana tema pada pengembangan kurikulum 2013. Sudah barang tentu untuk mencapai tema itu, dibutuhkan proses pembelajaran...

Rabu, 25 Desember 2013

JURNAL-PENGARUH PROSES PENGERINGAN RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb) TERHADAP KANDUNGAN DAN KOMPOSISI KURKUMINOID

Kurkuminoid yang merupakan zat utama yang berwarna kuning dalam temulawak (curcuma xanthoriza Roxb) telah diketahui memiliki banyak manfaat di bidang kesehatan dan makanan. Bahan ini dapat diisolasi dari bahan segar atau simplisia kering melalui ekstraksi. Riset yang mencoba membandingkan kualitas dan kuantitas kurkuminoid akibat perlakuan panas pada saat pembuatan simplisia hingga sekarang belum pernah dilakukan. Penelitian dimulai dengan pengeringan temulawak segar setelah dirajang pada oven suhu 60°C dan pada pengeringan lampu listrik 30 watt pada suhu ± 30°C. Masing-masing metode dilakukan variasi lama pengeringan 1, 3, 5 hari.  Ekstraksi kurkuminoid dilakukan menggunakan etanol 95% dan defatisasi menggunakan petroleum eter, sedangkan analisis kualtatif dan kuantitatif kurkuminoid...

Senin, 23 Desember 2013

JURNAL-SOFT CANDY DARI BAHAN AKTIF OLEORESIN TEMULAWAK (Curcuma xanthorhiza Roxb.)

Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan sumberdaya alam baik flora maupun faunanya. Salah satu kekayaan alam yang dimiliki adalah keanekaragaman rempah-rempah yang tumbuh tersebar di negara yang memiliki julukan zamrud khatulistiwa ini. Rempah-rempah banyak digunakan sebagai bahan baku pada pembuatan jamu, bahan tambahan makanan, dan untuk pengobatan. Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.) merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbatang semu. Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh di daerah tropis. Berdasarkan penelitian dan pengalaman, temulawak telah terbukti berkhasiat dalam menyembuhkan berbagai jenis penyakit, misalnya sebagai obat gangguan hati, Temulawak bekerja sebagai kolagoga, yaitu meningkatkan produksi dan sekresi empedu (Afifah, 2003). Selain...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes