Senin, 23 Desember 2013

JURNAL-SOFT CANDY DARI BAHAN AKTIF OLEORESIN TEMULAWAK (Curcuma xanthorhiza Roxb.)

Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan sumberdaya alam baik flora maupun faunanya. Salah satu kekayaan alam yang dimiliki adalah keanekaragaman rempah-rempah yang tumbuh tersebar di negara yang memiliki julukan zamrud khatulistiwa ini. Rempah-rempah banyak digunakan sebagai bahan baku pada pembuatan jamu, bahan tambahan makanan, dan untuk pengobatan.

Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.) merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbatang semu. Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh di daerah tropis. Berdasarkan penelitian dan pengalaman, temulawak telah terbukti berkhasiat dalam menyembuhkan berbagai jenis penyakit, misalnya sebagai obat gangguan hati, Temulawak bekerja sebagai kolagoga, yaitu meningkatkan produksi dan sekresi empedu (Afifah, 2003).

Selain itu, temulawak juga dapat digunakan sebagai obat anti inflamasi, penambah nafsu makan, batuk, asma, sariawan, dan diare. Efek farmakologis yang diberikan oleh temulawak tidak lepas dari peran senyawa aktif yang terdapat dalam rimpang temulawak. Secara garis besar, zat aktif yang terdapat dalam temulawak terbagi menjadi dua fraksi utama yaitu zat warna kurkuminoid dan minyak atsiri (Purnomowati, 2008)

Sejauh ini, temulawak diperdagangkan dalam beberapa bentuk yaitu bentuk rimpang temulawak yang utuh, oleoresin temulawak, dan minyak atsiri temulawak. Oleoresin merupakan campuran antara resin dan minyak atsiri yang dapat diekstrak dari berbagai jenis rempah. Ekstraksi oleoresin umumnya dilakukan dengan pelarut organik, misalnya etilen diklhorida, aseton, etanol, metanol, heksan (Somaatjaya, 1981), eter dan isopropil alkohol (Moestafa,1981). Pemilihan pelarut yang tepat sangat berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas oleoresin yang diperoleh.

Permen (boiled sweet) merupakan salah satu produk pangan yang digemari. Permen dapat dibuat dari campuran sukrosa dan sirup glukosa dengan rasio tertentu dan dimasak dengan suhu tinggi. Salah satu jenis permen yang banyak beredar saat ini adalah soft candy (permen lunak) (Jackson,1995). Soft candy merupakan kembang gula yang bertekstur lunak, yang diproses dengan penambahan komponen hidrokoloid seperti agar, gum, pektin, pati, karagenan, gelatin, dan lain-lain (Suprianto, 2007).

Permen dengan bahan aktif temulawak digunakan untuk memberikan efek lokal di mulut dan tenggorokan. Bentuk ini juga digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan atau mengurangi batuk (Mahendra, 2005).

Jurnal ilmiah ini merupakan hasil karya Amos Lukas, Wahyu Purwanto, dan Ahmad Yudi Ridwan (Pusat Audit Teknologi, Pusat Teknologi Argoindustri, Alumus IPB)


Jurnal lengkap dapat Anda download gratis di: download jurnal temulawak

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes