Beberapa
tahun yang lalu, beberapa ahli filosof terkenal seperti Thales, Anaximandros,
Anaximanes, Zenos, Socrates, Plato, Aristoteles, mempersoalkan “substansi
terdalam dari segala sesuatu”. Dan dari situlah munculnya pengertian-pengertian
“kebenaran yang hakiki”. Dari orientasi terhadap diri manusia inilah, munculnya
orientasi pemikiran terhadap segala alam yang maujud, untuk diabadikan bagi
pemenuhan kebutuhan manusia. Dan nampaklah sebagaimana kita lihat, munculnya
ilmu pengetahuan beserta implementasinya yang berwujud teknologi.
Namun,
ada satu hal yang tidak dengan mudah dapat dipungkiri bahwa sejak iptek
ditemukan, kehidupan manusia mengalami kemajuan yang luar biasa sehingga hampir
tidak satupun yang tak dapat dikerjakan oleh manusia dengan temuan itu. Namun
sayangnya, searah dengan kemajuan yang luar biasa itu ternyata manusia
mengalami situasi yang sungguh dilematis. Capaian kemajuan iptek justru telah
mengantarkan manusia kepada situasi krisis moral dan spiritual. Karena kemajuan
iptek seringkali malah dibarengi dengan pemisahan nilai (value) dan penjauhan
kebijaksanaan (wisdom). Akibatnya, intelektualitas
dan moralitas menjadi dua hal yang sulit dipertemukan sehingga dalam waktu
bersamaan manusia mengalami kegelisahan, keterasingan, dan ketakbermaknaan
dalan hidupnya bahkan gamang melakukan aktualisasi bagi dirinya.
Berdasarkan
latar belakang tersebut, maka mempelajari sesuatu yang bersifat mendasar
seperti asal usul terbentuknya alam, adanya kehidupan dan berkembangnya
peradaban, serta pengaruh pemikiran filsafat dalam menentukan perkembangan ilmu
pengetahuan, sangatlah penting. Hal ini berguna supaya kita dapat lebih bijak
dalam memaknai hakekat hidup, bijak dalam menggunakan ilmu pengetahuan untuk
kemaslahatan seluruh penghuni alam semesta.
Bagi yang berminat dengan makalah lengkap beserta powerpointnya silahkan download gratis di link berikut ini: download makalah, download powerpoint
0 komentar:
Posting Komentar